Monday, April 8, 2019

Alat yang kami Gunakan untuk Layanan Jasa Bore Pile

Alat yang kami Gunakan untuk Layanan Jasa Bore Pile 
Mini crane Bor Pile

Bagian utama badan alat ini adalah sasis dan menara yang didesain sedemikian rupa agar kokoh dan stabil saat proses pengeboran Mata bor tersambung ke stang pipa dengan panjang 3 meter yang dipasang sockdrat tiap ujungnya ,yang berfungsi untuk menyambung satu sama lain agar tercapai kedalaman yang diperlukan.Stang terhubung ke gearbox dibadan menara,gearbox bisa dinaik turunkan sepanjang badan menara selama proses pengeboran. Gearbox terhubung ke Winch yang berada disasis mini crane dengan seling baja,winch inilah yang bertugas menggerakan seling yang bisa menaik turunkan  gearbox selama pengeboran.Operator yang memiliki peran penting untuk menjalankan alat ini agar pekerjaan berjalan maksimal. 
Setang bor terhubung dengan selang yang tersambung kemesin alkon penyedot air,semburan air dari mesin ini yang berfungsi mendorong lumpur keluar serta membantu proses pengikisan tanah oleh mata bor,sehingga pengeboran bisa lebih cepat.


Bor Pile Gawangan

Bagian utama alat bore pile ini adalah sasis dan tiang pipa baja yang dibentuk sedemikan rupa,seperti gawang,untuk proses berjalanya pengeboran. Untuk cara kerja dan sistem pengeboran ,kurang lebih sama dengan alat bore pile mesin mini crane.Untuk menjaga keseimbangan alat selama pengeboran alat jenis ini ditambahkan tali tambang yang diikatkan dikanan dan kirinya ketautan disekitarnya agar stabil saat proses pengeboran.

Sunday, April 7, 2019

Jasa BORE PILE atau BOR PEL untuk Pondasi

     Jasa BORE PILE atau BOR PEL untuk Pondasi, adalah teknik pengeboran tanah dengan diameter 30cm , 40 cm, 50 cm , 60 cm , 70 cm, 80 cm, dan Diameter lainnya Sesuai permintaan konsumen. Jasa Bore Pile atau Jasa Bor Pel di utamakan untuk Pondasi bangunan , Jasa Bore Pile atau Jasa Bor Pel berguna sebagai pengganti paku bumi untuk pembuatan pondasi bangunan anda , Secara pengerjaan Jasa Bore Pile atau Jasa Bor Pel terbagi menjadi 2 jenis yaitu:

- Jasa Bore Pile atau Jasa Bor Pel Dengan Mesin adalah Jasa Pembuatan Pondasi dengan cara tanah di bor dengan Mesin Bor Khusus, dengan Diameter 30 cm ,40 cm, 50 cm, 60 cm, 70 cm dan 80 cm dengan kedalaman mencapai 0 sampai 25 meter ( sesuai Keinginan costumer Jasa Bor Pile ).

- Jasa Bore Pile atau Jasa Bor Pel Dengan Manual Bor Strauss Pile atau Bor Pile dengan Manual adalah Jasa Bor Pondasi dengan cara manual yaitu tanah di bor dengan alat bor, dengan Diameter 20 cm , 25 cm dan 30 cm kedalaman rata-rata 6 meter. Jasa Bor Pile menggunakan mesin dan Bor Pile manual menggunakan alat strauss pile dengan harga bor pile yang sesuai dan kompetitif ,siap melayani pemasangan bore pile area JABODETABEK  dan Seluruh Wilayah Indonesia.
Salah Satu Contoh Mesin Pengeboran Pondasi

Kami adalah tenaga kerja berpengalaman dalam bidang pengeboran untuk pembuatan Pondasi dan Air dan kami sangat memperhatikan akan pelayanan terbaik bagi setiap pelanggan disamping terus menjalin hubungan baik. Komitmen kami adalah menjadi penyedia jasa bore pile dan DRILLING DIVISION serta GEOLIGICAL SERVICE DIVISION yang menawarkan solusi dan layanan yang menciptakan nilai lebih pada setiap konsumen pada kualitas kinerja dan kemampuan untuk bekerja memenuhi syarat.


HARGA JASA BOR PILE DAN STRAUSS PILE


Harga Jasa Bor Pile Jasa Strauss Pile atau Jasa Bor Pondasi Bangunan Permeter dan Ketentuan Berlaku :



Diameter bore pile : harga jasa bor pile diameter 30 cm berbeda dengan diameter 40 cm dan seterusnya.  
Kondisi tanah : dilihat dari hasil tes tanah atau letak geografis suatu proyek misalnya pekerjaan bore pile didaerah Jakarta, bekasi ( umumnya tanah lunak abu-abu, tanah merah dan padas tipis ) berbeda harganya dengan lokasi pekerjaan didaerah Bogor, karawang ( umumnya tanah merah, batuan Cadas dan lengket ) 
Jarak : semakin jauh lokasi pekerjaan dari workhsop maka harga bor pilepun semakin tinggi 
Volume : Jumlah meter pekerjaan bored pile sangat mempengaruhi terhadap besaran harga bor pile

Tingkat kesulitan : misalnya harga jasa bor pile untuk pondasi rumah tinggal, ruko dan gedung akan berbeda harganya dengan pekerjaan pondasi untuk jembatan, tower bts dan sutet.

Biaya lainnya diluar harga permeter adalah  mobilisasi & demobilisasi, buang lumpur dengan mobil sedot tangki dan bobokan / galian pondasi lama.

Jasa Bor Sumur Artesis Deep well atau Jasa Bor Sumur Dalam

Teknikbor.com Jasa Pembuatan sumur artesis Deep Well atau sumur dalam adalah layanan jasa pengeboran air sumur dengan kedalaman 0 sampai 250 meter dengan diameter pipa / bor sesuai keinginan pemesan seperti bor diameter 4 inch, diameter 6 inch, diameter 8 inch bahkan diameter 12 inch, dan biasa diminati oleh pengguna rumah tangga atau industri kecil maupun besar, Untuk rumah tangga yang biasanya mentetap di daerah tertentu yang mengalami sulitnya air bersih, Sementara air jernih atau air bersih yang berada di kedalaman 0 sampai 15 meter belum tentu dapat dikonsumsi walau memiliki warna air yang bening. dalam hal ini air bersih biasanya hanya terdapat di akuifer dengan kedalaman 40 sampai 60 meter bahkan lebih, oleh karena itu untuk mendapatkan air bersih perlu adanya pemahaman bahwa letak akuifer air bersih tidak saja berada di kedalaman 0 sampai 30 meter. Banyak kasus yang menyatakan tetangga sebelah kebih jernih airnya dengan kedalaman rendah sementara tidak jauh dari beberapa blok, kondisi air sudah berbeda Ini dikarenakan oleh sebab terntentu misalkan pencemaran tanah dan air limbah atau memang sudah bawaan letak wilayah tersebut memang mempunyai kandungan akuifer air yang buruk , seperti air bau , air kuning , air berminyak , air bau gas, air hitam dan banyak lagi.

Pengeboran Sumur Dalam DeepWell 

Dalam kasus ini sangat direkomendasikan dengan pengeboran dalamatau Deep well, karena biasanya air dalam kondisi bagus dan air layak di minum terdapat di bawah kedalaman 40 meter sampai 250 meter oleh karena itu kita tidak bisa mengandalkan air bersih atau jernih di titik 0 sampai 15 meter. Untuk kebutuhan konsumsi air sehari – hari. Sementara untuk Industri atau Pabrik PT , bor sumur dalam biasanya di gunakan untuk mencari quantitas atau debit air yang banyak oleh karena itu adanya Tinjauan geolistrik sebelum melakukan pengeboran sumur dalam.
Tahap Pelaksanaan Kerja Jasa pembuatan sumur bor Deep well atau Jasa bor Sumur dalam Untuk Rumah Dan Industri sebagai berikut :


  1. Pelaksanaan Geolistrik (Sesuai Keinganan / Pemesanan Pelanggan).
  2. Penetapan lokasi tanah yang akan di bor untuk sumber air sumur.
  3. Bongkar dan pasang mesin bor.
  4. Tahap pengeboran Sumur diameter 4 Inch/ 5 Inch/ 6 inchi ( diameter Sesuai Keinginan
  5. Pemasangan Casing 4 inch.
  6. Tahap pengeboran Sumur diameter 2 Inch/ 4 Inch ( diameter Sesuai Keinginan ).
  7. Tahap Spull Alkon untuk lubang yang telah di bor.
  8. Tahap Pemasangan All casing dan Pipa lainnya.
  9. Tahap Pemasangan Pipa ke mesin Jet pump atau submersible pump
  10. Selesai.

Bahan dan Mesin pump Yang di gunakan Untuk Jasa bor sumur dalam atau Jasa Deep well :
  1. Casing atas Pipa AW semua merk ( Recommended).
  2. Casing Bawah Pipa AW / D semua Merk.
  3. Bahan – bahan lainnya.
  4. Mesin pump Jet pump dengan kapasitas Hp besar atau Submersible Pump.

JASA LOGGING SUMUR BOR MENENTUKAN POSISI AIR BERSIH

JASA LOGGING SUMUR BOR MENENTUKAN POSISI AIR BERSIH



Teknikbor.com Jasa Well Logging atau Logging Sumur pada umumnya Sering di gunakan untuk keperluan Bor dalam , Teramat sangat penting dalam hal pengeboran sumur agar lebih dapat memastikan kandungan mineral yang terbaik yang akan didapatkan untuk dibuatkan panel screen pada pipa penyaring. Logging biasanya digunakan untuk mencari kandungan mineral air sumur bor dalam yang dimana datanya lebih akurat dalam menentukan posisi air bagus yang layak dikonsumsi.




Logging Test 

Well logging juga biasa digunakan di istilah perminyakan karena Industri minyak dan Industri Air sama – sama melakukan pengebran dalam lebih dari 60 meter. Loging sumur (well logging) juga dikenal dengan borehole logging adalah cara untuk mendapatkan rekaman log yang detail mengenai formasi geologi yang terpenetrasi dalam lubang bor. Log dapat berupa pengamatan visual sampel yang diambil dari lubang bor (geological log), atau dalam pengukuran fisika yang dieroleh dari respon piranti instrumen yang di pasang didalam sumur (geohysical log). Well loging dapat digunakan dalam bidang eksplorasi minyak dan gas, groundwater, mineral, Akuifer (Air), environmental and geotechnical.

Tahap Pelaksanaan Kerja Well Logging atau Jasa Logging sumur dalam :
* Tahap Geolistrik ( Menentukan Titik Debit air ).
* Tahap Pengeboran dalam ( Bor sumur di lakukan dari hasil Geolistrik ).
* Tahap Logging ( penentu saringan pipa ).
* Pemasangan Pipa dll.
* Selesai.

Berikut Rincian Logging dari Beberapa Jenisnya :


Geophisical Logging
* Penggunaan alat pada suatu lubang bor yang bekerja untuk merekam sifat-sifat fisik semua
   parameter batuan.
* Hasilnya berupa interpretasi karakteristik formasi, kuantitas airtanah, kualitas airtanah dan pergerakannya,
atau struktur fisik yang ada di dalam lubang bor
Resistivity Logging
* Mengukur tahanan listrik media di sekitar alat, dengan mengalirkan arus listrik dan lectrode potensial.
Spontaneous Potential Logging
* Mengukur potensial listrik alami yang dijumpai di dalam lapisan bumi Pengukuran biasanya dalam milli volt yang didapat dari pencatatan potensiometer yang dihubungkan dengan dua buah elektrode 
Temperature Logging
* Mengukur variasi temperatur airtanah yang terkandung di dalam batuan secara vertikal, dengan alat pengukur berupa sejenis termometer.

Tahap cara pembuatan pondasi bor pile

Tahap cara pembuatan pondasi bor pile 

hal yang harus dipersiapkan adalah lahan kerja terlebih dahulu demi kelancaran dalam proses pelaksanaan pekerjaan pembuatan bor pile, jika saat mobilisasi alat baru mempersiapkan lahan yang terjadi adalah menghambat proses seting alat hingga waktu pelaksanaan bor pile akan tertunda. Untuk itu ada beberapa hal persiapan bor pile seperti:
  • Menentukan titik AS pondasi bor pile dengan cara memasang bowplank terlebih dahulu untuk menarik as titik pengeboran yang akan di kerjakan.
  • Melakukan pembongkaran pondasi lama yang berada pada titik pondasi bor pile yang akan di kerjakan karena bekas pondasi lama tidak dapat dilakukan pengeboran. Bekas pondasi lama dari batu maupun beton maka harus dibersihkan sehingga pengeboran bot pile dapat dilaksanakan dengan baik.
  • Perataan lokasi sehingga dalam pekerjaan pembuatan bor pile tidak mengalami kesulitan yang tinggi. Lokasi pekerjaan yang tanahnya rata akan mengurangi hambatan pekerja dalam memposisikan dan pindah alat. Proses pekerjaan bor pile akan lebih mudah dengan kondisi medan yang rata.
  • Memindahkan saluran air dan instalasi listrik aktif yang sekiranya mengganggu dalam pelaksanaan bor pile. Saluran listrik yang tertanam dan masih aktif akan sangat berbahaya terhadap sisi kemamanan terhadap pekerja. Untuk itu saluran listrik dan saluran air perlu dipindahkan hingga tidak mengganggu waktu pelaksanaan bor pile,saluran listrik yang berada di ataspun sama harus dipindahkan jika mengganggu proses pengeboran.
  • Mempersiapkan air kerja untuk proses pengeboran maupun untuk pengecoran lubang bor pile. Pengeboran tanah biasanya harus menggunakan metode wash boring jika kedalaman yang di butuhkan lebih dari 9meter atau apabila kondisi tanah tidak memungkinkan untuk dilakukan bor kering.
  • Melakukan pengadaan matrial seperti besi, pasir batu koral semen dan alat aduk beton jika menggunakan beton sitemix namun jika pengecoran bor pile menggunakan redymix maka order beton bisa dilakukan setelah lubang bor pile mempunyai volume 7kubik sama dengan volume mobil beton.

Pelaksanaan bor kering / dry drilling yaitu penggalian tanah dengan cara pengeboran sesuai dimensi diameter yang telah ditentukan perencana yang nantinya akan diisi besi tulangan yang sudah di rakit/instal kemudian di lakukan pengecoran beton di tempat. Metode pelaksanaan bor kering / dry drilling sering di gunakan ketika kedalaman bor pile yang dibutuhkan tidak melewati batas level air tanah setempat dan maksimal diameter hanya 40cm dengan bor minicrane.Cara Bor pile kering yaitu pengalian tanah dengan tanah dibor dengan  mesin bor minicrane dan mata bor yang digunakan yaitu jenis spiral/auger dan diputar searah jarum jam dengan bantuan tenaga listrik dari gensead 380volt yang di alirkan ke dalam elektro motor 15hp dan gearbox type wpx 155 rasio 1:30 sehingga menjadi rankaian pemutar pipa batang bor sebagai pemutar mata bornya. Dalam pengeboran bor kering dilakukan secara bertahap yaitu setiap pengeboran 0.5meter kedalaman  atau setelah sekiranya mata bor auger telah terisi penuh oleh limbah pengeboran berupa tanah harus diangkat dan dibuang terlebih dahulu. Pengankatan mata bor di bantu dengan gerakan dessel power winch - / + 2ton.
metode bor pile kering
metode bor pile keringKemudian tahap berikutnya yaitu proses pengecoran lubang.Proses pengecoran bor kering / dry drilling penggunaan pipa tremi tidak begitu dibutuhkan. Cukup dengan seperti melakukan pengecoran pada kolom bangunan yaitu cor dituang dilubang secara langsung. Akan tetapi jika lubang bor pile tersebut terdapat genangan air, maka pengecoran harus menggunakan pipa tremi/chasing sebagai alat bantu pengecoran yang berfungsi melakukan pengecoran yang diawali dari dasar lubang dan sekaligus mendorong air tersebut untuk keluar dari dalam lubang bor untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Pengecoran di hentikan setelah lubang terisi penuh dengan beton murni atau tidak tercampur lumpur.Pada pelaksanaan pembuatan pondasi bore pile dapat di lakukan dengan dua cara yaitu dry  drilling bor kering / wash boring bor basahLimbah pengeboran yang dihasilkan setiap pengangkatan berupa tanah dan di buang disamping luabang bor yang sekiranya tidak mengganggu proses pengeboran titik selanjutnya. Proses pengeboran ini di lakukan berulang-ulang sampai mendapatkan kedalaman sesuai perencanaan bor pile yang telah di tentukan untuk pondasi bangunan tersebut. Jika kedalaman lubang sudah mencapai perencanaan maka tahap selanjutya yaitu pemasangan besi tulangan yang sudah di rakit / instal . Besi di angkat/ tarik dengan tali seling dengan bantuan dessel power winch dan dimasukan ke dalam lubang bor yang sudah siap secara hati-hati agar tidak terlalu banyak singgungan dengan dinding lubang bor untuk mengindari kerusakan.

PENGEBORAN


Pengeboran lubang bor pile basah / wash borring adalah tanah dibor dengan menggunakan mata bor cross bit ex design sesuai yang dibutuhkan dan memiliki kecepatan 375 rpm beban tekanan +/- 200 kg. Jika tanah permukaan mudah runtuh dapat diberi chasing sementara untuk menghindari kelongsoran lubang pada proses pengeboran. Pengikisan tanah pada waktu pengeboran dibantu dengan tembakan air lewat batang pipa bor yang dihasilkan dari pompa NS-80. Dalam hal ini supaya tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong oleh air sehingga keluar dari lubang pengeboran. Setelah pengeboran mencapai kedalaman sesuai perencanaan, pengeboran dihentikan dan sementara mata bor dibiarkan berputar akan tetapi tetapi beban penekanan mata bor dihentikan dan air sirkulasi dibiarkan tetap mengalir sampai serpihan tanah terdorong keluar dari lubang seluruhnya. Selama pembersihan ini berlangsung,harus mempersiapkan besi tulangan dan pipa tremi ke dekat lubang bor. Setelah cukup bersih, stang bor diangkat dari lubang bor. Dengan bersihnya lubang pengecoran akan mendapatkan hasil yang terbaik.


PEMBERSIHAN
Tahap kedua adalah pembersihan lubang bor pile dari lumpur pekat yang terjadi saat pengeboran berlangsung. Pembersihan lubang bor pile harus dilakukan dengan alat pembersih kusus dengan ukuran yang sesuai dengan diameter lubang bor yang akan dibersihkan.



PEMASANGAN BESI BETON DAN PIPA TREMI
Kerangka besi tulangan dipersiapkan sebelumnya diangkat dengan bantuan power winch sampai posisi besi tegak lurus terhadap lubang dan diturunkan secara berhati-hati supaya tidak terjadi banyak singgungan dengan dinding lubang bor. Besi tulangan yang telah dimasukan dalam lubang bor ditahan dengan potongan tulangan melintang untuk melakukan penyambungan Bila kebutuhan besi tulangan lebih dari 12 meter dengan diikat dengan kawat beton dengan panjang overlap sesuai sesuai pada gambar yang di sediakan. Setelah besi tulangan terpasang, pipa tremi harus segera dimasukkan kedalam lubang dengan panjang sesuai kedalaman lubang bor. Bila pada waktu pemasangan baja tulangan terjadi singgungan dan terjadi keruntuhan,maka diperlukan pembersihan ulang dengan memasang head kombinasi diameter 6 "ke diameter 2". Dengan memompa air kedalam stang bor dan pipa tremi, maka reruntuhan dan tanah yang menempel pada besi tulangan dapat dibersihkan kembali.



PENGECORAN
Untuk memisahkan beton dari lumpur limbah pengboran pada awal pengecoran, maka harus dinggunakan kantong plastik yang diisi beton dan diikat dengan tali kawat bendrat dan digantung dibagian dalam lubang tremi sekitar satu sampai dua meter kebawah dari corong tremi.

Setelah persiapan pengecoran selesai, beton slump 18+-2cm ditampung didalam corong tremi dan ditahan oleh bola plastik yang telah dipasang sebelumnya, setelah cukup penuh bola kantong plastik dilepas sehingga beton mendorong lumpur yang berada didalam lubang tremi. Pengecoran dilakukan secara terus-menerus untuk menghidari kemacetan pada pipa tremi pada saat pengecoran bor pile.
Dengan sistem tremi ini pengecoran dimulai dari dasar lubang dengan mendorong air / lumpur dari bawah menuju keluar lubang melewati luar pipa tremi. Setelah pipa tremi penuh dan ujung pipa tremie tertanam beton sehingga beton tidak dapat mengalir karena ada tekanan dari bawah. Untuk memperlancar adukan beton didalam pipa tremi, maka harus dilakukan hentakan-hentakan pada pipa tremi dengan mengayun kpling power winch. Pipa tremi harus selalu tertanam di dalam adukan beton dan pengisian di dalam corong harus dijaga terus menerus agar corong tidak kosong. Pipa tremi dilepas setiap 3 meter akan tetapi ujung pipa di dalam harus dalam keadaan tertanam di dalam beton.Pengecoran dihentikan setelah beton yang naik ke permukaan telah bersih dari dari lumpur.
Dalam tahap ini pengecoran bor pile telah selesai dan menunggu kering maksimal baru bisa dikerjaakan tahap pekerjaan selanjudnya yaitu memasang pile cup.



Penggunaan pondasi dalam metode bor pile kini banyak diminati oleh kontraktor umum maupun perorangan. karena pemakain pondasi bor pile lebih praktis dalam proses pembuatanya bahkan tidak minimbulan getaran saat pengerjaanya. Pondasi bor pile sering digunakan pada daerah rapat permukiman penduduk dan lokasi yang tidak memungkinkan menggunakan alat berat dalam pelaksanaan pembuatan pondasi jenis pondasi dalam. Disamping harga relatif murah pondasi bor pile menggunakan bor mini crane bisa dikatakan ramah lingkungan. Karena alat yang di gunakan tidak menimbulkan getaran yang menyebabkan kerusakan pada dinding bangunan sekitar.



Alat Bore Pile

Alat Bore Pile

Alat bore pile mesin untuk pembuatan pondasi bore pile bisa menggunakan jenis mini crane (tipe menara) ,jenis gawangan pipa baja ,atau segitiga pipa baja.Untuk kami sendiri terbiasa mengoperasikan jenis alat pondasi bore pile mini crane serta gawangan.



Alat bore pile mini crane

Bagian utama badan alat ini adalah sasis dan menara yang didesain sedemikian rupa agar kokoh dan stabil saat proses pengeboran


alat bore pile mesin pondasi mini crane

Mata bor tersambung ke stang pipa dengan panjang 3 meter yang dipasang sockdrat tiap ujungnya ,yang berfungsi untuk menyambung satu sama lain agar tercapai kedalaman yang diperlukan.Stang terhubung ke gearbox dibadan menara,gearbox bisa dinaik turunkan sepanjang badan menara selama proses pengeboran.

Gearbox terhubung ke Winch yang berada disasis mini crane dengan seling baja,winch inilah yang bertugas menggerakan seling yang bisa menaik turunkan  gearbox selama pengeboran.Operator yang memiliki peran penting untuk menjalankan alat ini agar pekerjaan berjalan maksimal.

Stang bor terhubung dengan selang yang tersambung kemesin alkon penyedot air,semburan air dari mesin ini yang berfungsi mendorong lumpur keluar serta membantu proses pengikisan tanah oleh mata bor,sehingga pengeboran bisa lebih cepat.

Alat bore pile gawangan
Bagian utama alat bore pile ini adalah sasis dan tiang pipa baja yang dibentuk sedemikan rupa,seperti gawang,untuk proses berjalanya pengeboran.

alat bore pile jenis gawangan

Untuk cara kerja dan sistem pengeboran ,kurang lebih sama dengan alat bore pile mesin mini crane.Untuk menjaga keseimbangan alat selama pengeboran alat jenis ini ditambahkan tali tambang yang diikatkan dikanan dan kirinya ketautan disekitarnya agar stabil saat proses pengeboran.

Pondasi Dalam

Pondasi Dalam

Seperti yang kita ketahui, pondasi terdiri dari 2 jenis, pondasi dangkal dan pondasi dalam. Kita akan membahas satu per satu. Setelah kita membahas Pondasi Dangkal, untuk kali ini kita akan membahas mengenai pondasi dalam.


Pondasi Tiang Pancang (Pile)
Pile yang digunakan bisa dari kayu, beton ataupun baja. Tiang kayu diperoleh dari batang pohon yang tinggi. Tiang beton sekarang tersedia dalam bentuk persegi, oktagonal, dan lingkaran. Biasanya diperkuat dengan tulangan atau sistem pratekan. Tiang baja dapat berupa pipa baja atau profil balok baja semisal H atau C.
Dahulu bila kita memancang dengan tiang pancang kayu, saat tiang mencapai batas ketinggiannya dan belum mencapai kedalaman yang dibutuhkan, tiang pancang kayu akan disambung lagi hingga mencapai batas yang dibutuhkan. Sekarang tiang yang sering di sambung apabila kasus seperti ini terjadi adalah tiang baja, tiang beton pun bisa namun lebih sulit.
Memancang tiang memiliki keunggulan tersendiri ketimbang bila kita memakai sistem bor, yaitu tanah yang tergeser akibat pemancangan tiang memadatkan tanh di sekitarnya, sehingga tahanan gesek tanah terhadap tiang semakin besar dan meningkatkan kapasitas dukung tiang.


Pondasi tiang pancang dipergunakan pada tanah-tanah lembek, tanah berawa, dengan kondisi daya dukung tanah (sigma tanah) kecil, kondisi air tanah tinggi dan tanah keras pada posisi sangat dalam.Pondasi Tiang Pancang Kayu




Pondasi tiang pancang kayu di Indonesia, dipergunakan pada rumah-rumah panggung di daerah Kalimantan, di Sumatera, di Nusa Tenggara, dan pada rumah-rumah nelayan di tepi pantai.



Pondasi Tiang Pancang Beton



Pondasi tiang beton dipergunakan untuk bangunan-bangunan tinggi (high rise building). Pondasi tiang pancang beton, proses pelaksanaannya dilakukan sebagai berikut :
  • Melakukan test “boring” untuk menentukan kedalaman tanah keras dan klasifikasi panjang tiang pancang, sesuai pembebanan yang telah diperhitungkan.
  • Melakukan pengeboran tanah dengan mesin pengeboran tiang pancang.
  • Melakukan pemancangan pondasi dengan mesin pondasi tiang pancang.



Pondasi Tiang Bor (Bor Pile)




Pondasi bore pile adalah pondasi tiang dalam berbentuk tabung yang berfungsi meneruskan beban bangunan kedalam permukaan tanah. Fungsinya sama dengan pondasi dalam lainya seperti pancang. Bedanya ada pada cara pengerjaanya. Pengerjaan bore pile dimulai dengan pelubangan tanah dahulu sampai kedalaman yang diinginkan, kemudian pemasangan tulangan besi yang dilanjutkan dengan pengecoran beton.


Proses pelaksanaannya pondasi tiang pancang beton cor di tempat sebagai berikut :

  • Melakukan pemboran tanah sesuai kedalaman yang ditentukan dengan memasukkan besi tulangan beton.
  • Memompa tanah bekas pengeboran ke atas permukaan tanah.

  • Mengisi lubang bekas pengeboran dengan adukan beton, dengan sistem dipompakan dan desakan/tekanan.

  • Pengecoran adukan beton setelah selesai sampai di atas permukaan tanah,

  • Kemudian dipasang stek besi beton sesuai dengan aturan teknis yang telah ditentukan.

Jenis pondasi bor pile
1. Bor pile mini crane


Dengan alat ini bisa dilaksanakan pengeboran dengan pilihan diameter 30 cm, 40 cm, 50 cm, 60 cm hingga 80 cm. Biasanya menggunakan sistem Wet Boring (Bor Basah). dibutuhkan air yang cukup banyak untuk mendukung pelaksanaan pekerjaan
2. Bor pile gawang
Sama dengan mini crane hanya beda bentuk alatnya saja.
3. Bor pile manual

Alat ini menggunakan tenaga manual untuk memutar mata bornya. Alat yang sederhana, ringkas dan mudah dioperasikan serta tidak bising saat pengerjaan menjadikan cara ini banyak digunakan diberbagai proyek seperti perumahan, pabrik, gudang, pagar dll. kekuranganya terbatasnya pilihan diameter yakni hanya 20 cm, 25 cm, 30 cm dan 40 cm. Tentu saja karena ini berhubungan dengan tenaga penggeraknya yang hanya tenaga manusia. Jadi cara ini kebanyakan digunakan untuk bangunan yang tidak begitu berat.