Tuesday, March 26, 2019

pondasi bored pile dengan alat minicrane

Cara Pembuatan Pondasi Bored Pile Dengan Alat Minicrane

Pondasi bored pile adalah pondasi yang dibangun di dalam permukaan tanah berbentuk silinder berfungsi meneruskan beban diatasnya kedasar permukaan tanah yang lebih keras.

Cara pembuatan pondasi bored pile ada beragam alat dan metodenya, salah satunya adalah menggunakan alat bor pile minicrane.
Alat bor pile minicrane memiliki 2 metode dalam pembuatan pondasi bor pile yaitu metode wet drilling ( bor basah ) dan dry drilling ( bor kering ), yang membedakan dua metode itu adalah kapasitas diameter dan produksi bor pile wet drilling lebih besar daripada dry drilling. Berikut ini penjelasan dari kedua metode tersebut :

1. Metode Wet Drilling ( bor basah )
Bor pile basah

Pengeboran menggunakan mata bor cros bit xdesign sesuai kebutuhan dan kondisi tanah, Pengikisan tanah dibantu dengan tiupan air lewat lubang stang bor yang dihasilkan pompa air NS-80. Hal tersebut  menyebabkan tanah yang terkikis menjadi lumpur dan terdorong keluar lubang.

Setelah mencapai kedalaman yang diinginkan pengeboran tetap dilanjutkan dengan membiarkan mata bor tetap berputar  tapi beban penekanan dihentikan dan air sirkulasi tetap mengalir terus sampai serpihan tanah terdorong keluar lubang seluruhnya.

Selama pembersihan berlangsung, besi tulangan dan pipa tremi disiapkan didekat lubang. Setelah lubang bor cukup bersih, stang bor diangkat dan besi tulangan dimasukkan kedalaman lubang bor, dengan bersihnya lubang bor diharapkan pondasiyang dihasilkan berkualitas.
proses pengecoran

Setelah besi tulangan dan pipa tremi terpasang dengan baik langkah selanjutnya adalah memasukan adukan cor kedalam lubang, proses memasukan adukan cor kedalam lubang bor haruslah continue sampai penuh karena pengecoran menggunakan pipa tremi yang diharuskan pipa selalu tertanam didalam adukan cor ( agar beton tidak bercampur lumpur ), sehingga jika adukan beton telat yang dikawatirkan pipa tremi terjepit karena cor sudah mulai mengeras. Saat pengecoran berlangsung pipa tremi tersebut naik turun perlahan ( supaya cor terisi penuh dan tidak kropos serta). 

KAPASITAS, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE WET DRILLING

Dengan metode wet drilling dapat dikerjakan lubang bor berdiameter 30 cmn, 40 cm, 50 cm dan 60 cm dengan kedalaman maksimal 25 meter.
Mampu mengerjakan pondasi bor pile 2-3 titik perhari  dengan asumsi diameter 30 cm kedalaman 12 meter,
Dibutuhkan air untuk pengeboran dalam skala besar serta lokasi menjadi becek karena lumpur jika tidak dikelola dengan baik


2. Metode Dry Drilling (bor kering)


Bor pile keringBor pile kering


Pengeboran menggunakan  mata bor spiral yang di putar  dengan peralatan yang sama dengan metode wet drilling hanya saja metode ini tidak memerlukan air dalam skala besar serta pompa air.

Cara kerjanya adalah dengan memutar mata bor hingga penuh tanah kemudian mata bor diangkat keatas dan di bersihkan secara manual, kegiatan tersebut dilakukan terus menerus setiap interval 50 cm sampai kedalaman yang diinginkan.

Untuk cara pembesian dan pengecoran metode Dry drilling sama dengan metode wet drilling.

KAPASITAS, KELEBIHAN DAN KEKURANGAN METODE DRY DRILLING

Dengan metode dry drilling diameter bor yang masih efisien dikerjakan adalah 30 cm dan 40 cm dengan kedalaman tidak lebih dari 9 meter.
Dalam 1 hari jam kerja 1 alat bor pile mampu mengerjakan 4-6 titik dengan asumsi diameter 30 cm kedalaman 9 meter.
Tidak membutuhkan air dalam skala besar, sehingga lokasi tidak menjadi becek karena banyak lumpur.
Hanya mampu mengerjakan di kondisi tanah lunak.

sumber : http://www.pondasi-strauss.com/2016/09/cara-pembuatan-pondasi-bored-pile.html

No comments:

Post a Comment